LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR/INDUSTRI

Perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang selanjutnya dijual. Dengan demikian untuk menjual hasil produksi, perusahaan harus dapat menentukan harga pokok terlebih dahulu. Dalam penentuan harga pokok produksi, diperlukan pengumpulan biaya yang berhubungan dengan harga pokok produksi, biaya tersebut dipisah menjadi dua golongan yaitu biaya produksi, dan biaya non produksi (untuk mempermudah). Perincian dari jenis-jenis biaya produksi dan non produksi:

1)       Biaya Produksi, contohnya:

a)       Biaya bahan baku/biaya langsung

b)       Biaya tenaga krja langsung

c)       Biaya tak langsung/biaya overhead pabrik, terdiri dari:

i)         Biaya bahan penolong

ii)       Biaya tenaga kerja tak langsung

iii)      Biaya spare part

iv)     Listrik, air pabrik

v)       Penyusutan aktiva tetap pabrik

vi)     Asuransi pabrik

2)       Biaya Non Produksi, contohnya:

a)       Biaya penjualan/pemasaran

b)       Biaya administrasi

Pencatatan Akuntansi Perusahaan Manufaktur

  1. Pencatatan Pembelian Bahan Baku

Persediaan Bahan Baku    Rp xxx

Utang/Kas                             Rp xxx

Pencatatan Pemakaian Bahan Baku

Barang Dalam Proses         Rp xxx

Persediaan bahan Baku     Rp xxx

  1. Pencatatan Pembayaran Gaji dan Upah

Gaji dan Upah                     Rp xxx

Utang/Kas                             Rp xxx

Pencatatan Pembebanan Upah langsung (Tenaga Kerja Langsung)

Barang dalam proses          Rp xxx

Gaji dan Upah                     Rp xxx

  1. Pencatatan Biaya-biaya overhead pabrik (BOP)

Biaya Overhead Pabrik      Rp xxx

Persediaan bahan (penolong)           Rp xxx

Gaji dan Upah (tak langsung)           Rp xxx

Perlengkapan Pabrik                           Rp xxx

Akumulasi Penyusutan Pabrik         Rp xxx

Kas/Utang (macam-macam BOP)  Rp xxx

Pencatatan BOP kepada barang yang diolah

Barang Dalam Proses         Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik      Rp xxx

  1. Pencatatan Produk yang telah selesai

Persediaan Barang Jadi      Rp xxx

Barang Dalam Proses         Rp xxx

  1. Pencatatan Penjualan Barang Jadi secara Kredit/Tunai

Piutang/kas                           Rp xxx

Penjualan                              Rp xxx

Harga Pokok Penjualan     Rp xxx

Persediaan Barang Jadi      Rp xxx

Rekening Persediaan dan Jurnal Penyesuaian

Rekening persediaan perusahaan manufaktur ada 3 macam, yaitu: Persediaan Bahan Baku (BB), Barang Dalam Proses (BDP), dan persediaan barang jadi (BJ). Berikut ini cara membuat jurnal penyesuaiannya.

  1. Jurnal Penyesuaian persediaan BB awal dan akhir

Ikhtisar Produksi                  Rp xxx

Persediaan BB                     Rp xxx

Persediaan BB                      Rp xxx

Ikhtisar Produksi                 Rp xxx

  1. Jurnal penyesuaian persediaan BDP awal dan akhir

Ikhtisar Produksi                  Rp xxx

Persediaan BDP                   Rp xxx

Persediaan BDP                   Rp xxx

Ikhtisar Produksi                 Rp xxx

  1. Jurnal penyesuaian persediaan BJ awal dan akhir

Ikhtisar Laba Rugi              Rp xxx

Persediaan BJ                       Rp xxx

Persediaan BJ                       Rp xxx

Ikhtisar Laba Rugi              Rp xxx

 

 

Neraca Lajur Perusahaan Industri adal 6 lajur, terdiri dari Neraca Saldo, Penyesuaian, NSD, Ikhtisar Produksi, Laba Rugi, Neraca. Untuk lajur ikhtisar produksi yaitu mengumpulkan biaya-biaya produksi, yaitu:

  • Biaya bahan baku, yang susunannya sbb:

Persediaan bahan baku awal (Ikhtisar produksi)         Rp xxx

Pembeliah bahan baku                      Rp xxx

Beban angkut masuk                         Rp xxx

Retur pembelian                                  (Rp xxx)

Potongan pembelian                           (Rp xxx)

Bahan baku siap dipakai                                  Rp xxx

Persediaan bahan baku akhir                                           (Rp xxx)

Biaya bahan baku                                                                              Rp xxx

  • Upah langsung
  • Biaya-biaya overhead pabrik
  • Persediaan barang dalam proses awal maupun akhir (ikhtisar produksi)

Perusahaan Manufaktur memiliki 4 laporan keuangan yaitu, Laporan Harga Pokok Produksi (Cost of Production Report), Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Ditahan, dan Neraca

Klik Disini untuk contoh Penerapan Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur.

This entry was published on October 3, 2012 at 2:31 am. It’s filed under Akuntansi (Accounting), For Class and tagged . Bookmark the permalink. Follow any comments here with the RSS feed for this post.

Speak Your Mind