Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi adalah proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu badan atau lembaga sejak awal periode sampai dengan akhir periode, dan kembali lagi ke awal periode.

Siklus akuntansi dapat digambarkan seperti dibawah ini

Penjelasan Proses Siklus:

  • Dasar Pembukuan. Ada dua macam dasar pembukuan untuk penyusunan laporan keuangan yaitu Cash basis (pelaporan dan pengakuan penapatan diakui pada periode pada saat kas diterima, dan beban diakui pada saat kas dibayarkan), dan Acrual Basis (pelaporan dan pengakuan pendapatan diakui pada saat periode saat pendapatan dihasilkan dan beban diakui saat periode terjadi).
  • Pencatatan dalam Jurnal. Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi dapat menggunakan Jurnal Umum, maupun Jurnal Khusus. Sesuai dengan kebutuhan atau banyaknya transaksi yang terjadi diperusahaan. Jika dalam sehari perusahaan mempunyai transaksi yang sangat banyak, maka lebih baik menggunakan Jurnal Khusus.
  • Pemindahan (Posting). Pemindahan yaitu, memindahkan perkiraan dari jurnal kedalam buku besar pada perkiraan masing-masing, sesuai dengan letak debet dan kreditnya. Terdapat 2 bentuk perkiraan/buku besar yaitu bentuk Skontro (berlajur dan/atau sederhana) dan bentuk Staffel (bersaldo tunggal dan/atau rangkap).
  • Neraca Saldo (Trial Balance). Kumpulan dari saldo-saldo perkiraan buku besar. Neraca saldo ini disusun biasanya setiap akhir periode akuntansi.
  • Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entries). Ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan/ memperbaiki saldo-saldo yang benar pada setiap pos yang harus disesuaikan, sehingga dapat menyusun laporan keuangan yang benar.
  • Neraca Lajur (Worksheet). Kertas kerja untuk membantu menyusun laporan keuangan. Neraca lajur hanya dipergunakan untuk mempermudah dalam menyusun laporan keuangan. Klik disini untuk melihat Bentuk dan Prosedur Penyusunan Neraca Lajur.
  • Laporan Keuangan (Financial Statement). Ada 4 macam laporan keuangan yaitu Laporan Perhitungan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, dan Laporan Aliran Kas.
  • Ayat Jurnal Penutup (Closing Entry). Dibuat untuk menutup perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam laporan rugi laba. Tujuannya agar saldo-saldo perkiraan tersebut tidak ikut diperhitungkan pada tahun berikutnya. Pendapatan dan beban ditutup di pos Ikhtisar Laba Rugi. Prive dan Laba/Rugi ditutup pada perkiraan Modal. Deviden ditutup dalam perkiraan Laba Tak Dibagi. Kemudian Jurnal Penutup ini diposting ke buku besar, sehingga setiap akun yang ditutup menunjukkan saldo Nol.
  • Neraca Saldo Setelah Penutup (Post Closing Trial Balance). Jika jurnal penyesuaian dan jurnal penutup sudah diposting ke buku besar, maka saldo di buku besar menjadi Neraca Saldo Setelah Penutup, yang isinya hanya Perkiraan-perkiraan dari kelompok Harta, Hutang, dan Modal.
  • Ayat Jurnal Koreksi (Correcting Journal Entries). diperlukan untuk membetulkan kesalahan pencatatan akuntansi sehari-hari, biasanya disebabkan karena salah menulis perkiraan, salah menulis angka, atau lupa mencatat transaksi. Cara membuat jurnal koreksi yaitu: dengan mendebet perkiraan yang dikredit, dan mengkreditkan perkiraan yang di debit pada jurnal yang salah, sehingga nominal atau jurnal tersebut terhapus. Kemudian membuat jurnal yang benar.

 

Prosedur penyusunan Neraca Lajur:

  1. Tulis nama perusahaan di atas lembar kerja dan tulis neraca lajur beserta tanggal akhir periode, bulan dan tahun yang bersangkutan.
  2. Mengisi nomer perkiraan dan nama perkiraan sesuai yang berlaku di perusahaan.
  3. Mengisi lajur neraca saldo, yaitu dari saldo-saldo akhir di buku besar yang belum disesuaikan dengan Ayat Jurnal Penyesuaian.
  4. Mengisi lajur penyesuaian dari Ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat.
  5. Mengisi lajur Neraca Saldo Disesuaikan/Adjusted Trial Balance (NSD), yaitu dengan cara memperhitungkan angka-angka di Neraca Saldo dengan angka-angka di Penyesuaian pada perkiraan yang sama. Akun-akun yang tidak ada penyesuaian tidak perlu diperhitungkan, berarti angka di Neraca Saldo sudah benar.
This entry was published on October 3, 2012 at 2:19 am. It’s filed under Akuntansi (Accounting), For Class and tagged , . Bookmark the permalink. Follow any comments here with the RSS feed for this post.

One thought on “Siklus Akuntansi

  1. Hello Web Admin, I noticed that your On-Page SEO is is missing a few factors, for one you do not use all three H tags in your post, also I notice that you are not using bold or italics properly in your SEO optimization. On-Page SEO means more now than ever since the new Google update: Panda. No longer are backlinks and simply pinging or sending out a RSS feed the key to getting Google PageRank or Alexa Rankings, You now NEED On-Page SEO. So what is good On-Page SEO?First your keyword must appear in the title.Then it must appear in the URL.You have to optimize your keyword and make sure that it has a nice keyword density of 3-5% in your article with relevant LSI (Latent Semantic Indexing). Then you should spread all H1,H2,H3 tags in your article.Your Keyword should appear in your first paragraph and in the last sentence of the page. You should have relevant usage of Bold and italics of your keyword.There should be one internal link to a page on your blog and you should have one image with an alt tag that has your keyword….wait there’s even more Now what if i told you there was a simple WordPress plugin that does all the On-Page SEO, and automatically for you? That’s right AUTOMATICALLY, just watch this 4minute video for more information at. Seo Plugin

Speak Your Mind